Thursday, October 30, 2014

KEAJAIBAN SEDEKAH TERJADI DI JOGJA.

Standard
Sedikit perkenalan dari saya, Saya adalah seorang mahasiswa jurusan teknik industri di salah satu perguruan tinggi negeri di yogyakarta, perlu di ketahui teman teman sekalian, saya berasal dari sulawesi tengah tepatnya di kabupaten morowali, mungkin bisa di cari di google map bagi yang pengen tau dareah saya, tapi saya yakinkan ke teman-teman tempat asal saya masih di kawasan Bumi. Karena itu ketika pertama kali masuk kampus saya belum memiliki teman sama sekali.
sedikit informasi untuk teman-teman, bahwasanya saya baru pertama kali  ngeshare pengalaman di blogger jadi mohon maaf kalau tulisannya agak berantakan. :)
saya berharap teman-teman setelah membaca share saya ini menjadi termotivasi dan rajin bersedekah. Karena Allah SWT berjanji jika kalian berikan satu kepadaKu maka akan aku balas 10x lipat. jadi kalau kita punya 10 dan kita berikan 1 untuk sedekah maka jadinya 19.

Kalau saya pikir-pikir lagi, Sedekah saya sepertinya ini sedekah yang tidak tergolong tidak di sengaja saya lakukan.
Baiklah Tanpa menunggu lama, Selamat Membaca.

Bismillah..
Ceritanya dimulai ketika ada kegiatan Pra ospek di kampus saya. dimana isi dari acara itu adalah pemberian tugas sebelum rangkaian ospek berlangsung. Waktu itu adalah tahun 2012. saya sebagai mahasiswa baru dan belum memiliki teman. Saya pun berusaha mencari teman di hari itu, dan alhasil ada sekitar 10 teman baru kenalan di hari itu, kami kenalan sambil bertukar nomor HP.

Acara pra ospek pun dimulai, MC mulai memberikan salam dan bercuap cuap untuk mencairkan suasana, karena masih terbawa sifat-sifat dari SMA kami pun cuman asyik bercerita sendiri. setelah perkenalan panita ospek dibacakanlah tugas-tugas yang harus kita bawa besok di hari pertama. dan aturan-aturannya kalau saya tidak salah ingat adalah rambut maks 1 cm, tidak boleh membawa rokok, harus memakai celana kain berwarna hitam, baju putih dan dasi.

Dan ada tambahan tugas lain yaitu tugas meresum dan mencari pengertian-pengertian yang lumayan susah untuk dicari. walaupun itu di cari di embah google. tetapi untungnya saat itu saya di temani temen-temen cewe yang lumayan smart dan lumayan cantik juga, mungkin karena baru kenal ya, jadi terlihat cantik, dan kami semua beda jurusan, jadi sekarang sudah jarang bertemu semenjak handphone saya keformat dan kehilangan kontak mereka. teman-teman baru saya itu ada yang dari Aceh, Bekasi dan klaten. ada 4 orang cewe dan saya+teman cowo yang baru saya kenal juga 1 orang jadi total kami ber 6.

Setelah semua tugas selesai dikerjakan, waktunya untuk di print, disinilah cerita keajaiban dimulai.

Seperti biasa, kalau udah waktunya ngeprint pasti pada nitip, alasannya biasa males nunggulah atau ngak ada uang kecil, ya udah saya sih fine-fine aja, karena masih baru datang di jogja, jadi dompet masih tebal. teman-teman yang tadi sama-sama ngerjain tugas itu nitip buat di printkan, sekalian juga ada beberapa yang nitip uangnya, ada beberapa yang ngak punya uang kecil. uang kecil aja ngak punya apalagi uang besar. :D
jadi total ada sekitar Rp 12.000,- an + untuk membayar tugas saya juga.

Akhirnya hari ospek pun tiba. sedikit informasi di kampus saya ada 3 tahapan ospek yang dijalani dalam 3 hari yaitu, ospek tingkat kampus/universitas, ospek tingkat fakultas dan ospek tingkat jurusan.
Hari pertama adalaha ospek tingkat universitas. ospek disini dimulai pagi hari, pagi-pagi sekali kalau menurut saya, karena telah terlena oleh libur berbulan-bulan sejak pengumuman kelulusan SMA. Ospeknya jam setengah 7 pagi. Kebetulan hari itu saya terlambat, dan kena semprot oleh panitia keamanan, panitia yang suka marah-marah. saya datang sudah hampir jam 7 pagi. Jadi untuk tugas yang dititipkan ke saya, saya punya tanggung jawab untuk mencari teman-teman saya yang kemarin nitip, dan memberikan tugas mereka masing-masing. Saya mencari mereka diantara kerumunan barisan-barisan mahasiswa baru yang kalau dilihat secara kasat mata semua nampak sama, dengan baju putih celana hitam, pakai dasi hitam dan cukuran rambut militer 1cm.
setelah beberapa lama saya berputar putar akhirnya saya bertemu 1 orang yang nitip tugas ke saya dan tugasnyapun langsung saya berikan, dan untuk biaya printnya saya gratiskan karena saya telambat memberikan tugasnya dan juga karena malas ngitung2 pembagiannya. dan setelah 1 hari mengikuti kegiatan dan bercerita ngalor ngidul sama teman baru tadi, ospek universitas pun berakhir.
Alhamdulillah ~~.

Lanjut ke ospek hari ke dua yaitu ospek di tingkat fakultas. Pagi itu ada seorang dosen yang sudah tidak muda lagi usianya mengisi materi pagi-pagi, beliau dijuluki pak professor, saya tidak tau kenapa dijuluki pak professor, mungkin karena keseniorannya di kampus saya, maklum sudah jarang ditemui dosen kelas veteran sekelas pak professor.
Belum lama beliau memberikan materi tiba-tiba dia bertanya ke pada kami siapa yang hafal teks proklamasi, waktu itu belum ada yang angkat tangan karena mungkin masih pagi jadi masih belum pada panas. Terus beliau berkata lagi, yang tau dan mau maju ke depan dan membacakannya akan saya berikan hadiah. dan......

ternyata tidak ada juga yang mau angkat tangan.
tiba-tiba di dalam hati ada keinginan kuat yang mendorong saya untuk angkat tangan.
dan akhirnya saya maju untuk membacakan teks proklamasi. rasanya gerogi dan berdebar-debar karena baru pertama selama masa ospek saya di suruh untuk maju ke depan.
karena gerogi teks proklamasi yang saya baca berjalan dengan tidak lancar.... :D
Akhirnya dengan bantuan teman-teman peserta ospek untuk menuntun saya membacakan teks proklamasi selesailah teks proklamasi tadi dan saatnya pemberian hadiah.
teman-teman peserta ospek penasaran seperti apa hadiahnya tidak terkecuali saya.
Akhirnya pak profesor membuka dompetnya dan mengeluarkan uang Rp 100.000,- dan langsung memberikan ke saya secara cash tidak di potong pajak.
saya kaget dengan pemberian itu, teman-teman pun kaget dan bersorak seakan tidak percaya dengan apa yang saya dapatkan dari pak professor. dan itulah yang terjadi.

Subhanallah ini adalah keajaiban sedekah, luar biasa. itu adalah benar-benar pengalaman yang tidak akan saya lupakan seumur hidup saya. dan sekarang alhamdulillah saya masih meneruskan sedekah saya, dan menghasilkan banyak keajaiban-keajaiban.
ini hanya salah satu kisah saya tentang sedekah yang di bayar kontan  oleh Allah SWT sesuai dengan janjinya, dan masih banyak lagi keajaiban-keajaiban yang saya alami dalam bersedekah. InsyaAllah akan Saya Share lagi.

Wassalam.
MFH

Sunday, November 17, 2013

EJAAN KATA YOGYAKARTA

Standard

DI Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta) ada banyak penyebutan nama Yogyakarta, ada Ngayogyakarto kata orang orang jaman veteran. ada Yogya, ada Jogja seperti pada gambar di samping, ada juga Djogdja seperti yang biasa di tulis di baju Dagadu Djogdja.

Paling tidak, ada 3 perkembangan yang bisa diuraikan. Nama Ngayogyakarta dipastikan muncul tahun 1755, ketika Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I mendirikan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Kraton yang berdiri di Alas Bering itu merupakan wujud Perjanjian Giyanti yang dilakukan dengan Pakubuwono III dari Surakarta.
Tak jelas kapan mulai muncul penamaan Yogyakarta, apakah muncul karena pemenggalan dari nama Ngayogyakarta atau sebab lain. Namun, nama Yogyakarta secara resmi telah dipakai sejak awal kemerdekaan Indonesia. Ketika menjadi ibukota Indonesia pada tahun 1949, kota yang juga bergelar kota pelajar ini sudah disebut Yogyakarta. Sri sultan Hamengku Buwono IX juga menggunakan nama Yogyakarta ketika mengumumkan bahwa kerajaan ini merupakan bagian dari Republik Indonesia.
Berbagai penamaan muncul kemudian, seperti Yogja, Jogja, Jogya dan Yogya. Bisa dikatakan bahwa variasi nama itu muncul akibat pelafalan yang berbeda-beda antar orang dari berbagai daerah di Indonesia. Uniknya, hampir semua orang bisa memahami tempat yang ditunjuk meski cara pengucapannya berbeda.
Karena kepentingan bisnis, nama Jogja kemudian menguat dan digunakan dalam slogan Jogja Never Ending Asia. Slogan tersebut dibuat untuk membangun citra Yogyakarta sebagai kota wisata yang kaya akan pesona alam dan budaya. Alasan dipilih 'Jogja' adalah karena (diasumsikan) lebih mudah dilafalkan oleh banyak orang, termasuk para wisatawan asing. Sempat pula berbagai institusi mengganti Yogyakarta dengan Jogjakarta.
YogYES.COM memakai nama Djokdja dalam rubrik Tour de Djokdja. Nama itu bukanlah rekayasa, melainkan pernah digunakan pada masa kolonial Belanda. Terbukti, saat itu terdapat sebuah hotel yang bernama Grand Hotel de Djokdja di ujung utara jalan Malioboro. Kini, hotel itu masih tetap berdiri namun berganti nama menjadi Inna Garuda. Nama 'Djokdja' dipilih untuk memberi kesan kuno dan mengajak para pembaca bernostaligia.
Dengan berbagai lafal dan cara penulisannya, bisa dikatakan Yogyakarta merupakan daerah yang paling banyak memiliki variasi nama. Jakarta hanya memiliki satu (Jayakarta), sementara Bali tidak memilikinya sama sekali. Kota wisata lain di dunia seperti Bangkok, Singapura, Cartagena, Venesia bahkan tak terdengar memiliki nama-nama variasi. Kota-kota metropolitan seperti New York, Los Angeles, dan London juga tidak mempunyai.
Kini anda tak perlu bingung lagi jika kebetulan ada orang yang menuliskan kota Yogyakarta seperti caranya melafalkan. Jika mencari tahu tentang seluk beluk kota ini di internet, nama Yogyakarta merupakan yang paling tepat sebab merupakan nama yang paling umum digunakan dalam bahasa tulisan. Alternatif lainnya, anda bisa menggunakan nama Jogja, nama kedua yang paling sering digunakan.

Wednesday, October 30, 2013

PERNIKAHAN PUTRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X GKR HAYU

Standard
Pernikahan Agung putri keempat Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hayu dan KPH Notonegoro, Rabu (23/10) lalu menjadi simbol kebangkitan pariwisata Yogyakarta, kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Tazbir.

"Peristiwa Pernikahan Agung tersebut menjadi simbol kebangkitan pariwisata tidak hanya Yogyakarta tetapi juga pariwisata secara nasional," kata Tazbir di Yogyakarta, Jumat (25/10).
Menurutnya, peristiwa langka tersebut memang dampaknya luar biasa karena tidak hanya terhadap hotel dan restoran di Yogyakarta penuh tamu. Selain itu, dengan diliput ratusan media

Saturday, October 5, 2013

BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA

Standard
Benteng Vredeburg merupakan loji tertua di Yogyakarta dari keseluruhan kompleks bangunan indis yang ada di Kawasan Titik Nol Km. Benteng yang memiliki bastion di keempat penjurunya ini memiliki koleksi diorama perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Pada bulan Juni - Juli, Benteng Vredeburg menjadi lokasi pelaksanaan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY). Benteng Vredeburg buka hari Selasa - Minggu dengan tiket masuk Rp 2.000 untuk dewasa dan Rp 1.000 untuk anak-anak.

Friday, October 4, 2013

Sunday, September 29, 2013

TAMAN PELANGI

Standard
Taman Pelangi Yogyakarta merupakan tempat wisata malam yang terletak di Jalan Ring-Road Utara, dan berada di lokasi Monjali (Monumen Jogja Kembali) Yogyakarta. Taman Pelangi memiliki lebih dari 20 jenis permainan, 25 stand makan dan stand minum. Taman pelangi ini bisa dinikmati dari pagi sampai malam, pagi sampai sore anda ditaman ini anda akan dipuaskan dengan berbagai fasilitas permainnya yang menarik dan malam hari anda akan terasa lengkap dan sempurna dengan banyaknya lampion yang menyala memberikan kesan yang menarik untuk menenangkan pikiran [1].

PANTAI PARANGTRITIS

Standard
Pantai Parangtritis terletak 27 km selatan Kota Jogja dan mudah dicapai dengan transportasi umum yang beroperasi hingga pk 17.00 maupun kendaraan pribadi. Sore menjelang matahari terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di Yogyakarta ini. Namun bila Anda tiba lebih cepat, tak ada salahnya untuk naik ke Tebing Gembirawati di belakang pantai ini. Dari sana kita bisa melihat seluruh area Pantai Parangtritis, laut selatan, hingga ke batas cakrawala.